"Dia lah yang menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran.
Sebahagian besar dari Al-Quran itu ialah ayat-ayat "Muhkamaat" (yang tetap, tegas dan nyata maknanya serta jelas maksudnya); ayat-ayat Muhkamaat itu ialah ibu (atau pokok) isi Al- Quran.
Dan yang lain lagi ialah ayat-ayat "Mutasyaabihaat" (yang samar-samar, tidak terang maksudnya).
Oleh sebab itu (timbullah faham yang berlainan menurut kandungan hati masing-masing)
– adapun orang-orang yang ada dalam hatinya kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka selalu menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari fitnah dan mencari-cari Takwilnya (memutarkan maksudnya menurut yang disukainya).
Padahal tidak ada yang mengetahui Takwilnya (tafsir maksudnya yang sebenar) melainkan Allah.
Dan orang-orang yang tetap teguh serta mendalam pengetahuannya dalam ilmu-ilmu ugama, berkata: "Kami beriman kepadanya, semuanya itu datangnya dari sisi Tuhan kami"
Dan tiadalah yang mengambil pelajaran dan peringatan melainkan orang-orang yang berfikiran. " [Al-Imran: 7]
INTRO: Sejauh mana harus ku pergi? Sedalam mana harus ku gali? Dan setinggi mana harus ku daki?
Perhitungan bukannya antara hidup dan mati. Namun perit yang dirasai mampu melumpuhkan rasa. Rasa yang sering bertautan tak mengira tempat.
Semalaman aku termanggu dengan kesayuan berbekas didada. Tiada apa yang perlu disesalkan. Malah aku bersyukur atas ujian yang menimpa.
Dan aku jua bersyukur kerna baru ku kenal ramainya teman.
Prinsip tetap sama. 'Jangan cari pasal, nanti menyesal'...